Gegara nonton pretty proofreader, akhirnya gue pun penasaran sama profesi satu ini. Profesi yang paling jarang diketahui orang kalo dia bukan berasal dari dunia literasi.
Gue pikir apakah benar profesi ini 'seekslusif' itu, sampai jarang sekali orang mendengarnya.
Menurut mr. wikipedia
Menurut mr. wikipedia
"Proofreading is the reading of a galley proof or an electronic copy of a publication to detect and correct production errors of text or art.[1] Proofreaders are expected to be consistently accurate by default because they occupy the last stage of typographic production before publication."
Jadi bisa dikatakan Proofreading ini adalah kegiatan tahap akhir penyuntingan baik buku, naskah, dan dokumen. Biasanya buku, naskah atau dokumen yang telah sampai ditangan proofreader (orang yang melakukan proofreading) adalah naskah final dari seorang Editor.
Adapun tugas dari seorang proofreader adalah :
1. Akurasi penulisan (ejaan) kata dan tanda baca.
2. Pemenggalan kata.
3. Ketataasaan istilah dan gaya yang digunakan dalam naskah.
4. Konsistensi penyajian bentuk naskah:
a. Setting.
b. Penggunaan font (jenis huruf).
5. Ketepatan transliterasi maupun transkripsi.
Tentunya ini berbeda dengan apa yang Editor laksanakan, seorang Proofreader berada dibawah Editor Kepala namun bekerja dengan Editor Pelaksana. Bila Editor bekerja untuk menyeleksi naskah, melakukan penyuntingan seperlunya dan menentukan hidup mati dari sebuah naskah (apakah layak diterbitkan atau tidak).
Lalu bagaimana proses kerja seorang Proofreader?
1. Memeriksa kelengkapan materi naskah.
2. Mengeja dan memeriksa secara tepat unsur paling vital dalam naskah:
a. Judul dan subjudul.
b. Catchword dan halaman.
c. Pemenggalan kata.
d. Kata atau istilah yang perlu ditulis italic.
e. Akurasi nama orang (contoh, betapa susah mengeja nama ini: Uvuvwevwevwe Onyetenyevw Ugwemubwem Ossas), geografi, organisasi, kata asing (contoh: déjà vu, jangan dé jàvu).
f. Ejaan dalam isi buku dan tanda baca kalimat.
3. Memeriksa dummy (cetak coba).
Adapun tugas dari seorang proofreader adalah :
1. Akurasi penulisan (ejaan) kata dan tanda baca.
2. Pemenggalan kata.
3. Ketataasaan istilah dan gaya yang digunakan dalam naskah.
4. Konsistensi penyajian bentuk naskah:
a. Setting.
b. Penggunaan font (jenis huruf).
5. Ketepatan transliterasi maupun transkripsi.
Tentunya ini berbeda dengan apa yang Editor laksanakan, seorang Proofreader berada dibawah Editor Kepala namun bekerja dengan Editor Pelaksana. Bila Editor bekerja untuk menyeleksi naskah, melakukan penyuntingan seperlunya dan menentukan hidup mati dari sebuah naskah (apakah layak diterbitkan atau tidak).
Lalu bagaimana proses kerja seorang Proofreader?
1. Memeriksa kelengkapan materi naskah.
2. Mengeja dan memeriksa secara tepat unsur paling vital dalam naskah:
a. Judul dan subjudul.
b. Catchword dan halaman.
c. Pemenggalan kata.
d. Kata atau istilah yang perlu ditulis italic.
e. Akurasi nama orang (contoh, betapa susah mengeja nama ini: Uvuvwevwevwe Onyetenyevw Ugwemubwem Ossas), geografi, organisasi, kata asing (contoh: déjà vu, jangan dé jàvu).
f. Ejaan dalam isi buku dan tanda baca kalimat.
3. Memeriksa dummy (cetak coba).
Jadi gue pikir profesi ini membutuhkan kepekaan dan ketelitian sangat mendalam. Lalu gue punya saran nih mungkin buat loe yang selalu merasa :
1. Terusik ketika melihat sesuatu tidak pada tempatnya, kayak tanda koma, titik atau bahkan petik
2. Selalu berkomentar pada ejaan yang salah atau kurang huruf
3. Merasa janggal pada kalimat yang tidak semestinya atau pilihan kata yang tidak tepat
Mungkin loe cocok untuk pekerjaan sebagai proofreader ini bro..
Atau kalau di Indonesia sendiri untuk menekan budget, pekerjaan ini seringnya dilakukan sebagai kerja paruh waktu. Jadi, buat mahasiswa yang seringnya nganggur gak jelas nunggu jam kuliah atau jeda ujian yang lumayan buat dompet mengkeret, bisa dicoba kerja paruh waktu sebagai proofreader.
1. Terusik ketika melihat sesuatu tidak pada tempatnya, kayak tanda koma, titik atau bahkan petik
2. Selalu berkomentar pada ejaan yang salah atau kurang huruf
3. Merasa janggal pada kalimat yang tidak semestinya atau pilihan kata yang tidak tepat
Mungkin loe cocok untuk pekerjaan sebagai proofreader ini bro..
Atau kalau di Indonesia sendiri untuk menekan budget, pekerjaan ini seringnya dilakukan sebagai kerja paruh waktu. Jadi, buat mahasiswa yang seringnya nganggur gak jelas nunggu jam kuliah atau jeda ujian yang lumayan buat dompet mengkeret, bisa dicoba kerja paruh waktu sebagai proofreader.
Sumber:
http://jasakepenulisanlunar.blogspot.co.id/2013/11/share-tentang-profesi-proofreader.html
http://www.kompasiana.com/bambangtrim/9-profesi-tersembunyi-di-dunia-buku_551c0445a33311e82bb659e6
https://www.brilio.net/news/asyiknya-jadi-proofreader-menyalurkan-hobi-sampai-kenal-baik-penulis-1509113.html
http://halamanganjil.blogspot.co.id/2010/09/penerbitan-proofreader-cermat-teliti.html
https://berantastypo.wordpress.com/2012/06/08/merintis-pekerjaan-proofreader/
No comments:
Post a Comment