Sang
surya beranjak pergi datanglah sang malam, begitupun dengan dirimu..
Bagaikan
sinar rembulan yang mengintip dari kaca jendela, sinar keindahanmu merasuk
kedalam benak hatiku, mengusik hatiku membayangi pikiranku..
Duhai
dirimu, sang pecipta kekuatan hati luar biasa, membuat diriku tak berdaya,
dengan tatapanmu, dengan wajahmu, dengan ketegasan ucapanmu..
Duhai
kau, sang pejantan yang membuatku selalu menantikan mentari terbenam
dan hari ini tiba, kaulah penghias hari dan hatiku..
Ucapanmu
yang seringkali terbalik-balik seperti membuat hatiku terbalik-balik padamu,
Bukan
saja rasa rindu yang bergejolak namun juga sengsara karena hanya dapat
menemuimu sekali seminggu..
Tak
mengertikah kau perasaan ini?
Mungkin
aku hanyalah selingan yang lewat dalam hidupmu,
Mungkin
aku hanyalah segenggam debu dalam ruangan yang sempit,
Yang
terjebak karena kewajiban..
Tapi sesungguhnya dirimu, ya karena dirimulah aku selalu setia menanti
datangnya ini semua, ya karena dirimulah aku selalu dengan tulus dan
gembira menjalaninya.
Dirimu
adalah pesona tanpa batas, keindahan tak bertepi.
Engkau
mungkin tak akan pernah anggap ku ada, namun dirimu yang mengisi kekosongan
hatiku akan menjadi memoar terindah dalam sejarah hidupku..
No comments:
Post a Comment