Dengan
segala hormat hatiku padamu,
(nama si dia), dengan segala
keindahannya
Dengan
segala hormat rasaku padamu
(namamu), dengan ketampanannya..
Bukan
mau narsis ria ataupun menyalahi aturan, tapi kenyataan yang sulit dipungkiri
juga gak bisa diabaikan begitu saja.. XD
Hallo
kakak yang manis, yang sejak awal pertemuan sudah bermuka jutek, kedua
pertemuan tambah jutek, dan ketiganya akhirnya dapat tersenyum manis dan
tertawa lepas, membuat jantung berdegup kencang dan tiba-tiba ruangan lab dingin
menusuk..
Melihat
wajahmu seperti disinari senter, menyilaukan hatiku yang sudah menggilaimu,
Melihat
dirimu seperti melihat bidadari nyasar ke Lab Ala,
Kenapa
gak sekalian nyasar ke hati saya aja kak? Saya ikhlas lahir batin kok buat
kakak..
Bukan
karena kecantikan kakak atau apalah namanya, tapi karena hati kakak..
Terlihat
ada rasa sedih itu, terlihat permintaan untuk dilindungi, dan tentu aja saya
sih siap selalu kak..
Apalagi
hati saya yang telah gundah gulana, merindukan hari ini tiba, ketika bulan
berangsur angsur beranjak dari tempatnya dan ratusan kertas telah memenuhi
ruang kamar. Astaga rasa ini sudah sangat dalam daripada yang saya kira, karena
ketika mawar itu berduri ternyata rasanya menyenangkan, ini ibarat kakak..
kakak itu mawar berduri yang membuatku ketagihan namun juga sakit, ketika duri
berupa rindu itu tertusuk terasa sakit tapi mengingat keindahanmu sirna sudah..
dan itulah dirimu dan inilah kenapa aku menyukaimu..
Dari
setengah hati untuk setengah hati yang sedang dicari..
Dari
kerinduan untuk kerinduan lainnya.. agar menjadi sempurna, dua jadilah satu
dengan segala kemampuan hati untuk mencintai.
No comments:
Post a Comment