sesuatu itu berubah menjadi ketakutan..
dalam angan yang tercipta dan engkau pun
terwujud..
dalam ketakutanku engkau hadir..
menentramkan hatiku kala bergejolak
mendamaikan hatiku kala terombang ambing
menyejukkan hatiku kala aku dibalut
kekalutan..
engkau segalanya dan segalanya adalah
engkau..
ketika masa berganti dan kita tetap
bergandengan
hangatnya kasih ini mengaliri kita
berdua,
merasuk kedalam nadi nadi kehidupan..
berdenyut mengiringi detak nafas ini..
engkaulah engkau engkau dalam hatiku..
ketika malam datang dan terbayang engkau tak
lagi mendekapku
aqu pun menangis dalam lembah kekelaman dan
terjun dalam kesyahduan air mata
begitu kuatnya rasa ini sampai aqu terhempas
dan diam tak berdaya..
meski aqu menapak tegak menantang
langit
namun..
hilangnya dirimu tak kan mampu membuatku
menapak tegak melihat mentari..
mentari yang bersinar menjadi kelabu seiring
berlalunya engkau dari hadapanku..
inilah rasa itu..
rasa yang engkau tanamkan dalam rapuhnya
jiwaku..
jagalah aku dan tetaplah disisiku..
bila angin memaksamu untuk pergi..
izinkanlah..
aqu hilang tertelan bumi untuk tetap menjaga
utuh rasa ini..
rasa yang terlanjur berubah menjadi jantung
bagi hidupku..
Puisi
berbalut cinta untuk sang cinta yang telah lama ternanti
Dari
aku yang menggila-gilaimu,
No comments:
Post a Comment