Sebuah langkah
awal atas penerimaan?
Tidak berujung dan
menyedihkan?
Atau menggantung
begitu saja?
Aku bertanya dan
kamu menjawab,
Bukankah itu adil?
Pertanyaan dari
sisi yang satu dan jawaban dari sisi yang lain,
Namun tidak
semua-muanya merasakan hal itu.
Banyak ya jawaban
atas pertanyaan yang tidak kita ketahui, tidak kita mengerti.
Beberapa
pertanyaan sungguh mengerikan karena kita tidak tahu dan tidak paham.
Tuhan sedikit keji
menurutku membiarkan pertanyaan menggantung di semesta dan membiarkannya begitu
saja, memang ada yang akhirnya terjawab namun banyak juga yang akhirnya diam
saja. Diam meringkuk terpuruk sepi, terjerembab dalam kata-kata puitis bahwa
tidak segala hal membutuhkan jawaban.
Menyebalkan.
Bagi aku
pertanyaan selalu ada jawaban meski pada awalnya selalu bertanya kenapa kenapa.
Sifat dasar manusia adalah serakah, serakah atas jawaban.
Tidak boleh tidak
dijawab, meski tidak menggunakan akal sehat harus ada jawaban!
Menuntut.
Keras.
Wajib.
Egois.
Egosentris.
Aku harus
mendapatkan jawabannya dan kamu tau kenapa?
Karena katanya
manusia yang tidak mendapatkan jawaban akan terus menjadi roh yang
bergentayangan.
Ini tidak seram dibandingkan
tetanggamu yang menghakimu hanya karena mereka tidak tahu, tidak mau tahu dan tidak
mau cek kebenarannya.
Ini tidak seram
dibandingkan tetanggamu yang ternyata memperkosa anak tetanggamu yang lain dan
dia baik-baik saja.
Semesta yang patut
disalahkan dia menjalankan dunia ini semau-maunya, semua-muanya seturut
kehendakNya.
Meratapinya
selamanya pun tidak ada gunanya meski sedih itu membekas.
Bahwa jawaban yang
diyakini, bahwa pertanyaan yang dilontarkan
“Tuhan kemana?”
Hanya bisa menjadi
perih saja di hati.
Sekali lagi,
ketika kita meratap atas pertanyaan tak terjawab dan kita memaksa menjawab
sebagai pelipur lara.
Aku akan
menyemangatimu bahwa tidak apa-apa mencari-cari alasan,
Tidak apa-apa
menyalahkan dirimu sendiri.
Tidak masalah jika
kamu bilang memang itu salahmu.
Tidak apa-apa
karena percayalah Tuhan akan mengirimkan seorang untuk menamparmu dan berkata
bahwa ini semua adalah atas kehendakNya dan kita tidak sepatutnya menyalahkan
sepenuhnya diri sendiri.
Berjuanglah,
Katakan pada Tuhan
bahwa cobaan yang dihantarkan ada karena kehendakNya maka keselamatan pun karena
Dia.
No comments:
Post a Comment