Kata orang cinta itu tidak kenal akal,
Kata orang cinta itu hilang logika,
Kata orang proses asmara itu diuji dari bagaimana mempertahankan sebuah hubungan.
Entah kalian setuju atau tidak, aku yang hanya mengikuti angin berdiri setuju.
Meski banyak orang bilang hubunganku adalah sia-sia, banyak yang bilang bahwa keegoisan sepihak menyebabkan pihak lain terluka.
Aku tetap bertahan.
Bertahan pada pilihan yang sudah kupilih.
Awalnya aku tidak menyadari sosok itu, sosok yang rupanya sudah ada disana sedari dulu.
Aku sama sekali tidak mengenalnya.
Pertemuan itu bermula bagaimana aku mengikuti kegiatan kampus dan ada satu bagian dimana kami mendapatkan mentoring.
Di ujung kantin ada dia dan mentor kelompokku.
Aku berfikir untuk menghabiskan waktu dan sekedar duduk bersama tidak ada salahnya.
Aku duduk bersama mentorku dan dia.
Dia yang akhirnya menjabat tanganku untuk pertama kalinya.
Saling bertukar nama, bertukar pandang dan aku tidak merasakan apa-apa.