Saat kau memandangku.. Aku tersenyum
Namun dalam matamu bukan aku yang ada
Saat kau memelukku.. Aku bahagia
Namun dalam pelukmu bukan aku yang ada
Saat kau tertawa bersamaku.. Aku pun turut tertawa
Namun dalam tawamu bukan aku yang ada
Aku mencoba bertahan dalam gelapnya malam, dalam hangatnya pelukmu, namun sekali lagi aku tersadar itu bukanlah aku..
Bukanlah aku yang kamu pandang, bukanlah aku yang kamu peluk, bukanlah aku yang ada didalam hatimu.
Hidup bagaikan simfoni ceria yang mengalir dalam udara, aku menari bersamanya, aku hidup dari mentari yang bersinar cerah dan hadirnya dirimu membuatku merindukan dunia lebih dari apapun.. tadinya kurasakan hal itu
Aku rasa hidup ini terlalu indah untukku sampai sesak rasanya, aku pikir hadirnya dirimu membuat duniaku bukan hanya indah tapi menjadi berwarna.. tadinya kurasakan hal itu
Aku merasa bahwa hadirnya keluarga yang begitu menyayangiku adalah hadiah terindah dalam hidupku dan hadirnya dirimu adalah hadiah yang melengkapi diriku didunia ini.. tadinya kurasakan hal itu
Ketika kamu nyatakan rasa itu, bahagia menjadi milikku dunia terasa lambat ketika ku bertatap muka denganmu, dunia menjadi sangat cepat ketika kubertemu denganmu. Dunia menjadi lebih cemerlang, hadirnya dirimu menambah nada dalam hidupku, seribu lagu berputar hanya untukmu seorang, seribu puisi dipersembahkan hanya padamu.
Aku tidak mengerti apa yang kurasakan tapi aku tahu bahwa hal itu membuat hidupku menjadi sempurna, bahwa hatiku selalu menjadi lebih hangat, bahwa selalu ada harapan ketika aku bertemu denganmu..
Tadinya kurasakan hal itu..
Sampai aku menemukan bahwa dimatamu, ketika melihatku, ketika membelaiku bukanlah aku yang ada disana, hangatnya pelukmu bukanlah untukku meski aku yang engkau peluk..
Sampai aku menemukan bahwa setiap tutur katamu, setiap panggilmu padaku, bukanlah padaku meski itu semua tertuju padaku.
Itu adalah kekasihmu yang tak bisa kau gapai dan itu bukanlah aku
Itu adalah belahan hatimu yang hilang dan itu bukanlah aku
Itu adalah cintamu yang tulus dan itu bukanlah aku
Sadarlah aku adalah orang yang selalu ada disampingmu, yang selalu menantimu tiap harinya, yang dengan tulus memberikan tawa ini untukmu..
Sadarlah bahwa diri ini yang ada dihadapanmu bukan dia yang tidak bisa kau gapai.
Sadarlah bahwa aku dapat lelah menanti dirimu yang belum menyadari diriku, rasaku dan hatiku.
Pandanglah aku dan katakan bahwa diri yang lain itu telah tergantikan oleh diriku.
Namun dalam matamu bukan aku yang ada
Saat kau memelukku.. Aku bahagia
Namun dalam pelukmu bukan aku yang ada
Saat kau tertawa bersamaku.. Aku pun turut tertawa
Namun dalam tawamu bukan aku yang ada
Aku mencoba bertahan dalam gelapnya malam, dalam hangatnya pelukmu, namun sekali lagi aku tersadar itu bukanlah aku..
Bukanlah aku yang kamu pandang, bukanlah aku yang kamu peluk, bukanlah aku yang ada didalam hatimu.
Hidup bagaikan simfoni ceria yang mengalir dalam udara, aku menari bersamanya, aku hidup dari mentari yang bersinar cerah dan hadirnya dirimu membuatku merindukan dunia lebih dari apapun.. tadinya kurasakan hal itu
Aku rasa hidup ini terlalu indah untukku sampai sesak rasanya, aku pikir hadirnya dirimu membuat duniaku bukan hanya indah tapi menjadi berwarna.. tadinya kurasakan hal itu
Aku merasa bahwa hadirnya keluarga yang begitu menyayangiku adalah hadiah terindah dalam hidupku dan hadirnya dirimu adalah hadiah yang melengkapi diriku didunia ini.. tadinya kurasakan hal itu
Ketika kamu nyatakan rasa itu, bahagia menjadi milikku dunia terasa lambat ketika ku bertatap muka denganmu, dunia menjadi sangat cepat ketika kubertemu denganmu. Dunia menjadi lebih cemerlang, hadirnya dirimu menambah nada dalam hidupku, seribu lagu berputar hanya untukmu seorang, seribu puisi dipersembahkan hanya padamu.
Aku tidak mengerti apa yang kurasakan tapi aku tahu bahwa hal itu membuat hidupku menjadi sempurna, bahwa hatiku selalu menjadi lebih hangat, bahwa selalu ada harapan ketika aku bertemu denganmu..
Tadinya kurasakan hal itu..
Sampai aku menemukan bahwa dimatamu, ketika melihatku, ketika membelaiku bukanlah aku yang ada disana, hangatnya pelukmu bukanlah untukku meski aku yang engkau peluk..
Sampai aku menemukan bahwa setiap tutur katamu, setiap panggilmu padaku, bukanlah padaku meski itu semua tertuju padaku.
Itu adalah kekasihmu yang tak bisa kau gapai dan itu bukanlah aku
Itu adalah belahan hatimu yang hilang dan itu bukanlah aku
Itu adalah cintamu yang tulus dan itu bukanlah aku
Sadarlah aku adalah orang yang selalu ada disampingmu, yang selalu menantimu tiap harinya, yang dengan tulus memberikan tawa ini untukmu..
Sadarlah bahwa diri ini yang ada dihadapanmu bukan dia yang tidak bisa kau gapai.
Sadarlah bahwa aku dapat lelah menanti dirimu yang belum menyadari diriku, rasaku dan hatiku.
Pandanglah aku dan katakan bahwa diri yang lain itu telah tergantikan oleh diriku.
cukup tragis juga ya makna yang tersurat
ReplyDelete:'(
ReplyDeleteSejak dulu, beginilah cinta. Deritanya tiada akhir.