cerita kereta, sebenernya ini cerita yang udah lama banget, dan berdasarkan pada kisah nyata, yeah it's real in my life, cerita ini sendiri ada saat gue ke depok ngambil sesuatu dan kebetulan gue naek kereta (kalo sekarang sih belagu naek motor, wkwk) so jelas juga sih dulu jamannya gue ngontel waktu dikampus.
cerita ini ada ketika gue baru pertama kali masuk kuliah dan seperti yang gue bilang tadi gue ada urusan di depok, lu pada gak perlu kepolah apa itu, hehe..
nah gue sendirian tuh dateng dan pulang, pokoknya kalo kata orang-orang "iih kamu kok berani banget sih" saat itu juga sebenernya yang ada dipikiran gue, emang apa yang perlu ditakuti? toh gue cuman dateng beli tiket duduk tidur dan nyampe?
tapi ya beda lagi ternyata ceritanya saat pulang, gue bawa lappy coy, deg degan juga sih cuman gue pernah nonton semacam investigasi gitu yang katanye kalo gak mau dicurigai jangan bertindak mencurigakan, nah sok ademlah gue selama perjalanan mau pulang, seperti biasa gue dateng ke loket karcis dan beli tiket (sayangnya mbak-mbaknya gak jualan cowok juga XD) nah duduk anteng deh gue diperon menunggu kereta yang kayak bang thoyib gak muncul-muncul. nah dari sinilah kisah ini dimulai..
ketika gue duduk tercenung sendirian datenglah bapak-bapak yang dosen juga mahasiswa s2 di UI, sebelumnya doi kuliah di IPB dan kemudian ditarik ke UI untuk melanjutkan kuliah di UI, well doi pinter (banget) gue rasa dan dia juga punya motivasi yang sangat besar sampai bisa ke tahap ini, otomatis pas gue tau itu gue nyeletuk " gak bosen kuliah? " dan dia cuman ketawa sambil ngomong " ya kalo bosen berenti " so simple tapi ya bener banget apa yang dikatakan dia.
terus dari situ deraslah pembicaraan itu, mulai dari dia tanya "abis beli laptop" (karena gue bawa-bawa kardus laptop) sampai akhirnya ke teknik marketing. yang gak bisa gue lupain dari waktu itu adalah gimana akhirnya gue tersadar bahwa gue menguasai dunia...
jadi ketika akhirnya kereta tiba pembicaraan pun berlanjut didalam kereta, emang gue yang budeknya gak diragukan lagi agak bimbang ngedengerin dia ngomong dengan lancar dikereta tapi dengan upaya maksimum dan sangat tertarik akan pembicaraan yang sedang dilakukan ini jadilah gue mengusahakan mendengar,
"kamu ambil jurusan apa?" tanyanya, dan gue jawab akuntasi, terus doi bilang "kuasailah dan kamu dapat menggenggam dunia" spontan gue langsung terperangah, wah apa nih maksudnya, dan dia langsung melanjutkan dengan cepat "hanya ada 3 hal yang dapat menguasai dunia dan dunia gak bisa hidup tanpa mereka, yang pertama adalas seni, dimana seni tidak pernah berbatas, semua orang menyukai seni apapun itu bentuknya dan bagaimanapun tidak semengerti apa mereka tentang sebuah bahasa, lalu uang seperti kamu sekarang seorang akuntan, uang terus mengalir apapun mata uangnya tapi disitu ada nafas disitu pula ada pergerakan uang, dan terakhir yang paling dicari dijaga dan selalu ada kehidupan didalamnya yakni cinta. cinta dapat membuatmu menembus batas waktu sekalipun" dan langsung tersentuhlah gue dengan penjabaran dia, gak persis kayak gini emang tapi secara garis besar seperti ini. doi juga bilang biar bagaimanapun gue harus menentukan akan menjadi apa dan mau menjadi apa dan bagaimana resiko yang akan dihadapinya, dia juga mengatakan bagaimana etika akuntan harus dipenuhi oleh akuntan sejati dan itulah kenapa gue yang selalu ngontel dan saat itu terlihat begitu sederhana menjadi sebuah semangat dia buat ngeluarin sejuta kata-kata motivasinya..
inilah kata-kata yang selalu gue kenang dan ingat, seni uang dan cinta.. juga semangat belajar dari sosok yang begitu singkat gue temui.. :)
ada kalanya gue kangen sama masa-masa ini dimana gue kemana-mana ngontel dan kemana-mana juga menemukan sebuah sosok yang sangat diacungi jempol, dimana gue selalu ketemu orang baru dan menemukan pengalaman baru, itu semua membuat gue rindu. pelajaran berharga dalam hidup bukanlah tentang apa yang kamu pelajari di bangku sekolah tapi adalah bagaimana kamu menghadapi dirimu sendiri ditengah lingkungan hidupmu..
"cinta adalah sebuah seni, seni adalah cinta dan uang hadir diantara mereka sebagai sbuah kebutuhan bukan keinginan yang berubah menjadi ketamakan.."
cerita ini ada ketika gue baru pertama kali masuk kuliah dan seperti yang gue bilang tadi gue ada urusan di depok, lu pada gak perlu kepolah apa itu, hehe..
nah gue sendirian tuh dateng dan pulang, pokoknya kalo kata orang-orang "iih kamu kok berani banget sih" saat itu juga sebenernya yang ada dipikiran gue, emang apa yang perlu ditakuti? toh gue cuman dateng beli tiket duduk tidur dan nyampe?
tapi ya beda lagi ternyata ceritanya saat pulang, gue bawa lappy coy, deg degan juga sih cuman gue pernah nonton semacam investigasi gitu yang katanye kalo gak mau dicurigai jangan bertindak mencurigakan, nah sok ademlah gue selama perjalanan mau pulang, seperti biasa gue dateng ke loket karcis dan beli tiket (sayangnya mbak-mbaknya gak jualan cowok juga XD) nah duduk anteng deh gue diperon menunggu kereta yang kayak bang thoyib gak muncul-muncul. nah dari sinilah kisah ini dimulai..
ketika gue duduk tercenung sendirian datenglah bapak-bapak yang dosen juga mahasiswa s2 di UI, sebelumnya doi kuliah di IPB dan kemudian ditarik ke UI untuk melanjutkan kuliah di UI, well doi pinter (banget) gue rasa dan dia juga punya motivasi yang sangat besar sampai bisa ke tahap ini, otomatis pas gue tau itu gue nyeletuk " gak bosen kuliah? " dan dia cuman ketawa sambil ngomong " ya kalo bosen berenti " so simple tapi ya bener banget apa yang dikatakan dia.
terus dari situ deraslah pembicaraan itu, mulai dari dia tanya "abis beli laptop" (karena gue bawa-bawa kardus laptop) sampai akhirnya ke teknik marketing. yang gak bisa gue lupain dari waktu itu adalah gimana akhirnya gue tersadar bahwa gue menguasai dunia...
jadi ketika akhirnya kereta tiba pembicaraan pun berlanjut didalam kereta, emang gue yang budeknya gak diragukan lagi agak bimbang ngedengerin dia ngomong dengan lancar dikereta tapi dengan upaya maksimum dan sangat tertarik akan pembicaraan yang sedang dilakukan ini jadilah gue mengusahakan mendengar,
"kamu ambil jurusan apa?" tanyanya, dan gue jawab akuntasi, terus doi bilang "kuasailah dan kamu dapat menggenggam dunia" spontan gue langsung terperangah, wah apa nih maksudnya, dan dia langsung melanjutkan dengan cepat "hanya ada 3 hal yang dapat menguasai dunia dan dunia gak bisa hidup tanpa mereka, yang pertama adalas seni, dimana seni tidak pernah berbatas, semua orang menyukai seni apapun itu bentuknya dan bagaimanapun tidak semengerti apa mereka tentang sebuah bahasa, lalu uang seperti kamu sekarang seorang akuntan, uang terus mengalir apapun mata uangnya tapi disitu ada nafas disitu pula ada pergerakan uang, dan terakhir yang paling dicari dijaga dan selalu ada kehidupan didalamnya yakni cinta. cinta dapat membuatmu menembus batas waktu sekalipun" dan langsung tersentuhlah gue dengan penjabaran dia, gak persis kayak gini emang tapi secara garis besar seperti ini. doi juga bilang biar bagaimanapun gue harus menentukan akan menjadi apa dan mau menjadi apa dan bagaimana resiko yang akan dihadapinya, dia juga mengatakan bagaimana etika akuntan harus dipenuhi oleh akuntan sejati dan itulah kenapa gue yang selalu ngontel dan saat itu terlihat begitu sederhana menjadi sebuah semangat dia buat ngeluarin sejuta kata-kata motivasinya..
inilah kata-kata yang selalu gue kenang dan ingat, seni uang dan cinta.. juga semangat belajar dari sosok yang begitu singkat gue temui.. :)
ada kalanya gue kangen sama masa-masa ini dimana gue kemana-mana ngontel dan kemana-mana juga menemukan sebuah sosok yang sangat diacungi jempol, dimana gue selalu ketemu orang baru dan menemukan pengalaman baru, itu semua membuat gue rindu. pelajaran berharga dalam hidup bukanlah tentang apa yang kamu pelajari di bangku sekolah tapi adalah bagaimana kamu menghadapi dirimu sendiri ditengah lingkungan hidupmu..
"cinta adalah sebuah seni, seni adalah cinta dan uang hadir diantara mereka sebagai sbuah kebutuhan bukan keinginan yang berubah menjadi ketamakan.."
-christinaiiu-
No comments:
Post a Comment